Sidang Skripsi a.n. Nugroho Jarot Dwi Ardiansah (191910701030) dengan Judul Analisis Penambahan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Pada Cat Minyak Terhadap Laju Pertumbuhan Biofouling

Pada hari Selasa, 23 Januari 2024 Prodi Teknik Konstruksi Perkapalan kembali menyelenggarakan sidang skripsi mahasiswa sebagai tahap akhir kelulusan untuk meraih gelar sarjana Teknik Perkapalan. Kali ini, mahasiswa angkatan 2019 atas nama Nugroho Jarot Dwi Ardiansah dengan judul Analisis Penambahan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Pada Cat Minyak Terhadap Laju Pertumbuhan Biofouling. Skripsi mahasiswa dibimbing oleh ibu Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T. dan bapak Ahmad Yasim, S.T., M.T., serta diuji oleh bapak Rudianto, S.T., M.T. dan bapak R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T.

Dalam pemaparannya, Djarot menyampaikan bahwa penempelan Biofouling merupakan salah satu permasalahan yang cukup serius khususnya pada bidang perkapalan dikarekan kerugian yang ditimbulkan oleh fenomena ini. Biofouling dapat menciptakan kekasaran pada permukaan lambung kapal yang tercelup air sehingga dapat memberikan efek terhadap pengurangan kecepatan suatu kapal. Salah satu cara yang efektif untuk mencegah penempelan biofouling ini yaitu dengan cara pemberian cat antifouling yang mengandung TBT. Akan tetapi TBT ini memiliki sifat yang toksik terhadap organisme laut. Maka dari dampak negatif pertumbuhan fouling dan juga dampak negative penggunaan cat antifouling yang mengandung TBT, diperlukan senyawa alternatif yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan kerusakan bagi senyawa non-target, salah satu senyawa alternatif yang dapat digunakan sebagai cat antifouling yaitu ekstrak dari daun belimbing wuluh. Dimana ekstrak daun belimbing wuluh ini aktivitas anti inflamasi berfungsi sebagai penghambat laju pertumbuhan bakteri atau biofouling.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan biofouling pada plat baja yang telah diberi cat antifouling alami dari bahan campuran cat minyak dengan ekstrak daun belimbing wuluh. Metode penelitian kali ini menggunakan metode eksperimental lapangan. Variasi perlakuan plat baja yang digunakan pada penelitian ini yaitu campuran ekstrak daun belimbing wuluh dan cat minyak dengan perbandingan 1:1, 3:7 dan 7:3 serta terdapat variasi kontrol yaitu menggunakan cat antifouling, cat minyak dan tanpa perlakuan. Pengumpulan data laju pertumbuhan biofouling dilakukan dengan pengamatan penambahan berat spesimen setiap seminggu sekali dengan jangka waktu tiga bulan yang kemudian diolah dengan menggunakan rumus daily groth rate.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa laju pertumbuhan biofouling pada spesimen yang diberi perlakuan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh dengan cat minyak efektif untuk menghambat laju pertumbuhan biofouling. Yang mana nilai laju pertumbuhan biofouling pada spesimen dengan variasi penambahan ekstrak daun belimbing wuluh dan cat minyak lebih rendah dari pada variasi cat minyak dan tanpa perlakuan. Dan jika diamati secara visual memiliki sedikit biofouling jika dibandingkan dengan variasi perlakuan cat minyak dan tanpa perlakuan, hal ini berbanding lurus dengan nilai laju pertumbuhan biofouling pada salah satu variasi perlakuan penambahan ekstrak daun belimbing wuluh dan cat minyak yaitu dengan perbandingan 1:1 sebesar 0,049 g/hari.

Gambar hasil pengamatan laju pertumbuhan biofouling minggu XII pada setiap variasi

Grafik laju pertumbuhan biofouling pada setiap variasi

Posted on: January 24, 2024, by :