Sidang Skripsi a.n. Achmad Ilham Dwi Prasetyo (191910701023) dengan Judul Analisis Pengaruh Limbah Kulit Nanas sebagai Cat Antifouling Terhadap Laju Pertumbuhan Biofouling

Pada hari Selasa, 23 Januari 2024 Prodi Teknik Konstruksi Perkapalan kembali menyelenggarakan sidang skripsi mahasiswa sebagai tahap akhir kelulusan untuk meraih gelar sarjana Teknik Perkapalan. Kali ini, mahasiswa angkatan 2019 atas nama Achmad Ilham Dwi Prasetyo dengan judul Analisis Pengaruh Limbah Kulit Nanas sebagai Cat Antifouling Terhadap Laju Pertumbuhan Biofouling. Skripsi mahasiswa dibimbing oleh ibu Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T. dan bapak Rudianto, S.T., M.T., serta diuji oleh bapak R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T. dan ibu Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.T.

Dalam pemaparannya, Acil mengatakan biofouling merupakan suatu fenomena penumpukan dari mikroorganisme ataupun makroorganisme laut yang melekat pada bidang permukaan suatu substrat yang terendam di dalam air laut. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhan biofouling yaitu dengan menerapkan penggunaan cat antifouling. Perlindungan antifouling dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah yang masih bisa digunakan yaitu menggunakan limbah kulit nanas dalam campuran cat. Limbah kulit nanas memiliki beberapa kandungan senyawa seperti tannin, flavonoid, sampai dengan enzim bromealin yang bersifat sebagai antibakteri.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah kulit nanas sebagai campuran cat antifouling terhadap laju pertumbuhan biofouling. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode eksperimental dengan faktor perlakuan. Faktor perlakuan yang dilakukan yaitu pengecatan menggunakan campuran ekstrak kulit nanas dan ekstrak kulit nanas dengan tambahan NaOH. Selain itu juga terdapat beberapa kontrol seperti pengecatan menggunakan cat antifouling, cat minyak dan tanpa perlakuan sebagai pembanding. Parameter yang analisis yaitu laju pertumbuhan harian (DGR) dengan cara melakukan pengamatan setiap minggu untuk mengetahui hasil laju pertumbuhan biofouling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit nanas berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan biofouling. Beberapa variasi pengecatan memiliki nilai laju pertumbuhan harian lebih rendah dibandingkan dengan variasi kontrol tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh dan pengurangan laju pertumbuhan biofouling pada variasi pengecatan dengan penambahan ekstrak kulit nanas sebagai cat antifouling. Laju pertumbuhan biofouling terbaik pada penelitian ini yaitu pada variasi pengecatan ekstrak kulit nanas dengan tambahan NaOH yaitu sebesar 0,051 (g/hr). Selisih laju pertumbuhan biofouling dengan variasi kontrol pembanding adalah sebesar 0,003 (g/hr) yaitu pada cat antifouling sebesar 0,047 (g/hr).

Gambar hasil pengamatan laju pertumbuhan biofouling

Tabel Pengamatan Daily Growth Rate (DGR)

 

Posted on: January 24, 2024, by :