BUKBER TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN

BUKBER TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN

Author: Puranggo Ganjar Widityo

Kamis, Teknik Konstruksi Perkapalan. Bulan Ramadhan dijadikan momen untuk bersilaturahmi bersama dengan kawan melalui buka bersama. Beragam ajakan buka bersama mulai dari teman kecil hingga teman kuliah bermunculan. Dalam Islam, berbuka dengan makan bersama sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dan keberkahan. “Makan bersama-sama itu banyak berkahnya” Ujar salah satu Dosen Perkapalan.

Keberkahan makan bersama-sama ini didukung oleh hadist riwayat Abu Dawud mengenai percakapan Nabi Muhammad dengan para sahabat. Dalam hadist itu diriwayatkan para sahabat bertanya, “Mengapa makan tidak kenyang?”, Rasulullah pun bertanya balik kepada sahabat “Apa kalian makan sendiri-sendiri?” Para sahabatpun menjawab “Iya”. Rasulullah lalu menyarankan para sahabat untuk makan bersama.

“Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua”.

(Kauman Mangli, Jember) Kami melakukan kegiatan buka bersama dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan mahasiswa dan juga dosen. Kehangatan yang terasa dalam perkumpulan tersebut menambah keberkahan ketika sesuap makanan masuk ke kerongkongan. Dinginnya es buah yang menyejukan pikiran dan hati meluruhkan amarah dan benci kepada satu sama lain.

Ketika azan Magrib berkumandang di tempat kami, saat itu pula waktu berbuka tiba. Pembacaan do’a dipimpin oleh saudara Ari Wahyudi Umar selaku mahasiswa Teknik Konstruksi Perkapalan. Dengan penuh kekhusuan, kami sangat bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga kami bisa berbuka puasa pada hari itu.

Setelah buka bersama dilanjutkan dengan shalat Magrib dan shalat Terawih berjama’ah di masjid, kebetulan jarak antara masjid dengan tempat kami bukber tidak terlalu jauh. “Untuk para anak rantauan, ini sungguh kegiatan yang paling dinantikan saat bulan Ramadhan. Karena tidak bisa berbuka dengan keluarga, tetapi saya sangat senang karena bisa berbuka dengan teman seperjuangan dan juga dengan dosen Teknik Konstruksi Perkapalan.” Ujar Ramli Firdaus Kusnadi salah satu mahasiswa Perkapalan. Bagi dia kegiatan ini sangat berharga karena tidak dapat diulang kembali.

BUKBER TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN

Kamis, Teknik Konstruksi Perkapalan. Bulan Ramadhan dijadikan momen untuk bersilaturahmi bersama dengan kawan melalui buka bersama. Beragam ajakan buka bersama mulai dari teman kecil hingga teman kuliah bermunculan. Dalam Islam, berbuka dengan makan bersama sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dan keberkahan. “Makan bersama-sama itu banyak berkahnya” Ujar salah satu Dosen Perkapalan.

Keberkahan makan bersama-sama ini didukung oleh hadist riwayat Abu Dawud mengenai percakapan Nabi Muhammad dengan para sahabat. Dalam hadist itu diriwayatkan para sahabat bertanya, “Mengapa makan tidak kenyang?”, Rasulullah pun bertanya balik kepada sahabat “Apa kalian makan sendiri-sendiri?” Para sahabatpun menjawab “Iya”. Rasulullah lalu menyarankan para sahabat untuk makan bersama.

“Makanlah kalian bersama-sama dan bacalah basmalah, maka Allah akan memberikan berkah kepada kalian semua”.

(Kauman Mangli, Jember) Kami melakukan kegiatan buka bersama dalam rangka mempererat tali silaturahmi dengan mahasiswa dan juga dosen. Kehangatan yang terasa dalam perkumpulan tersebut menambah keberkahan ketika sesuap makanan masuk ke kerongkongan. Dinginnya es buah yang menyejukan pikiran dan hati meluruhkan amarah dan benci kepada satu sama lain.

Ketika azan Magrib berkumandang di tempat kami, saat itu pula waktu berbuka tiba. Pembacaan do’a dipimpin oleh saudara Ari Wahyudi Umar selaku mahasiswa Teknik Konstruksi Perkapalan. Dengan penuh kekhusuan, kami sangat bersyukur atas apa yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga kami bisa berbuka puasa pada hari itu.

Setelah buka bersama dilanjutkan dengan shalat Magrib dan shalat Terawih berjama’ah di masjid, kebetulan jarak antara masjid dengan tempat kami bukber tidak terlalu jauh. “Untuk para anak rantauan, ini sungguh kegiatan yang paling dinantikan saat bulan Ramadhan. Karena tidak bisa berbuka dengan keluarga, tetapi saya sangat senang karena bisa berbuka dengan teman seperjuangan dan juga dengan dosen Teknik Konstruksi Perkapalan.” Ujar Ramli Firdaus Kusnadi salah satu mahasiswa Perkapalan. Bagi dia kegiatan ini sangat berharga karena tidak dapat diulang kembali.

Posted on: June 24, 2019, by :